Usai Petugasnya Dikeluhkan Berkata Kasar ke Warga, Satpol-PP Kudus Minta Maaf.
![]() |
Kabid Tibum Tranmas didampingi Staf memberikan keterangan kepada Awak Media |
POROSJATENG'KOM, Kudus. Seorang warga Kudus mengeluhkan pelayanan petugas Satpol-PP yang bertugas di pintu masuk Pendapa Kabupaten Kudus.
Keluhan tersebut di rasakan seorang pria warga Kudus yang berencana memarkirkan kendaaran roda dua dikawasan pendopo kudus pada selasa malam, 17 juni 2025. Namun pria muda tersebut ditegur petugas Satpol-PP dan dilarang parkir di dalam area pendapa..
Pria tersebut bersikeras ingin parkir di area pendapa karena merasa sudah terbiasa parkir di situ. Kemudian terjadi perdebatan antara petugas dan warga itu hingga keluar kalimat kasar dari petugas Satpol-PP.
Kalimat kasar yang dilotarkan petugas membuat pria muda itu kecewa. Kekecewaan itu kemudian disampaikan melalui layanan aduan Wadul K1 dan K2.
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Kabid Tibum Tranmas) pada Satpol PP Kabupaten Kudus, Noor Ridho menuturkan bahwa ada laporan yang masuk mengenai hal tersebut.
Menurutnya, kejadian itu terjadi sekitar pukul 21.00-21.30 WIB ketika pergantian sif petugas jaga.
Ridho mengatakan, area Pendapa Kabupaten Kudus merupakan objek vital sehingga perlu ada pengamanan khusus. Untuk itu ketika ada yang ingin masuk apalagi saat malam hari, petugas cukup ketat melakukan pengamanan.
"Kami minta maaf kalau ada anggota kami menegur terlalu kejam saat tugas di lapangan. Atas nama anggota, kami minta maaf," kata Ridho pada Rabu, 18 Juni 2025.
Dari keterangan petugas jaga, Rido mengungkapkan bahwa sekitar pukul 21.00 WIB memang ada seorang pria muda mengenakan celana pendek bersama perempuan ingin parkir di area pendapa namun dilarang petugas.
Ridho menduga, saat itu petugas Satpol-PP menegur dengan nada terlalu tinggi dan membuat orang yang ingin parkir kecewa.
"Mungkin anggota kami bahasanya terlampau kencang, mestinya bisa lebih halus," katanya.
"Tapi etika kalau mau masuk fasilitas pemerintah, utamanya pendapa kalau bisa yang sopan. Pakai celana panjang atau sarung," lanjutnya.
Ridho pun kembali meminta maaf atas perlakuan petugas yang terlampu keras saat menegur. Teguran yang dilakukan petugas semata-mata hanya untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan.
"Kami mohon maaf apabila anggota kami menegur terlalu keras," ujar Ridho.
Agar kejadian ini tidak terulang, Satpol-PP Kudus akan melakukan pembinaan lebih lanjut terkait etika pelayanan. Ridho bersama jajaran juga akan meningkatkan patroli berkala ke petugas-petugas piket jaga untuk mengingatkan tentang pelayanan humanis bagi warga.***
Posting Komentar untuk "Usai Petugasnya Dikeluhkan Berkata Kasar ke Warga, Satpol-PP Kudus Minta Maaf."